Sabtu, 11 Januari 2014

Puisi Random :)))

Sepertinya aku harus membiasakan diri disini sendiri.
Tapi apakah aku memang benar benar sendiri
sementara otakku ini terus saja menggambarkan bayang bayang wujud itu

Tak pernah sadar kapan,
tapi reaksi ini sepertinya wajar
jika saja banyak diantara kaumku melihat sosok itu.
Yah, mungkin itu alasannya. Atau itu cuma epilog drama
yang belum ada monolog yang terangkai dari bibir ya?

Tapi yang pasti,
satu rangkaian kejadian ini berujung pada
 satu ritme tertentu dengan rima dalam kepala
Tiada satu alasan lain ketika hujan itu datang
sementara tanah ini memang membutuhkan air nya...
dan tiada lagi yang bisa kukata
ketika tak ada lagi bayang itu
bayang yang membawa lengkung senyum indah...
dan itu hanyalah kamu...

*ditulis ketika disuruh senior untuk nulis surat cinta buat salah satu panitia ospek*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar