Tak sadarkah kau wahai anak manusia
bahwa kita itu sempurna ?
Benar tuan kita itu sempurna, semua.
Tapi ada satu alasan ketika
aku memutuskan untuk melihat lagi
cermin didepanku
Cermin ini menampakkan
betapa Yang Maha Kuasa itu indah.
Hai kau anak manusia.
Apakah kau merasa pula?
apakah kau tahu juga?
aaargh...
Saat ini aku tahu bahwa
dari sudut idealismu yg begitu tinggi,
terlontar tutur kata yg bagimu indah,
tapi bagiku itu sungguh jadi ironi.
Kesempurnaan yg kau punya,
kelak akan jadi karma bagimu
Iya, karma itu akan datang padamu,
kau yg memulai, terimalah
dan aku, tak akan lagi menatap nanar matamu
sebagai orang yang akan kuhormati
Semoga kau mengerti.
*ditulis ketika disuruh bikin surat benci buat panitia ospek*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar